Materi Jurnal Khusus Dan Buku Besar Mapel Ekonomi kelas 12 SMA/MA
Materi Jurnal Khusus Dan Buku Besar Mapel Ekonomi kelas 12 SMA/MA - Halo adik adik apa kabar? semoga dalam keadaan sehat selalu, nah pada kesempatan yang baik ini kakak ingin menyampaikan jangan lupa untuk menggunakan masker, menjaga jarak dan tentunya mencuci tangan untuk menghindari penyebaran wabah virus corona. Oiya kali ini kakak ingin membagikan materi tentang Jurnal Khusus Dan Buku Besar dari mata pelajaran Ekonomi untuk adik adik kelas XII SMA/MA. Semoga dengan adanya materi ini bisa bermanfaat yah. Semangat!!
Materi Jurnal Khusus Dan Buku Besar Mapel Ekonomi kelas 12 SMA/MA |
Apa kabar semua. semoga sehat-sehat selalu dan senantiasa besyukur atas kesempatan untuk mempelajari modul ini. Pada pembahasan di semester ganjil kita telah mempelajari siklus akuntansi perusahaan jasa, tentunya Anda masih ingat tahapan-tahapan yang terdapat pada siklus tersebut. Pada semester genap, kita akan mempelajari kembali siklus akuntansi yang ada pada perusahaan dagang.
Anda pasti paham betul dengan materi siklus akuntansi perusahaan jasa, karena akan memudahkan Anda untuk dapat menguasai materi siklus akuntansi perusahaan dagang. Materi siklus akuntansi perusahaan dagang terdiri atas penjelasan karakteristik akuntansi perusahaan dagang, transaksi-transaksi yang ada di perusahaan dagang, akun-akun yang khusus hanya ada di perusahaan dagang, tahap pencatatan akuntansi perusahaan dagang, tahap pengikhtisaran akuntansi perusahaan dagang dan tahap pelaporan akuntansi perusahaan dagang.
Baca Juga
Materi tersebut akan dibahas lebih rinci dalam kegiatan pembelajarannya. Semoga Anda diberikan kemudahan oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk memahami dan menguasai materi tersebut.
Istilah
- Aktiva : sumber daya yang dikuasai perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu
- Buku Besar : tempat mencatat perubahan aktiva atau harta kewajiban atau utang, modal, pendapatan dan beban sebagai akibat adanya transaksi keuangan
- Cek : surat perintah bayar kepada bank dari pihak yang memiliki simpan di bank yang ditunjuk
- Faktur : bukti pembelian dan penjualan barang dagang yang biasanya dilakukan secara kredit
- Jurnal : pencatatan tentang pendebitan dan pengkreditan secara kronologis dari transaksi keuangan beserta penjelasan yang diperlukan
- Jurnal Khusus : jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi yang sama dan sering berulang pada perusahaan dagang
- Jurnal Penyesuaian : penyesuaian tentang catatan-catatan atau fakta yang sebenarnya pada akhir periode akuntansi
- Karakteristik : ciri khusus yang ada pada perusahaan dagang
- Kertas Kerja : kertas berkolom yang dirancang oleh para akuntan untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan
- Kewajiban : hak dari pihak ekternal yang mempunyai tagihan kepada perusahaan
- Laporan Arus Kas : laporan yang menunjukan arus masuk dan keluar kas dan setara dengan kas
- Laporan Keuangan : hasil akhir dari proses kegiatan akuntansi atau merupakan ringkasan dari suatu transaksi keuangan
- Laporan Laba Rugi : laporan yang menunjukan kinerja perusahaan yakni tentang besar pendapatan (penghasilan) dan beban pada akhir periode tertentu
- Laporan Perubahan Modal : laporan yeng menunjukan sebab-sebab adanya perubahan modal dari modal awal sampai modal akhir periode
- Neraca : laporan yang menunjukan posisi keuangan perusahaan pada saat tertentu, posisi keuangan yang dimaksud terdiri atas harta, hutang, dan modal
- Neraca Saldo : daftar saldo akun-akun buku besar yang ada pada akhir periode tertentu
- Neraca Saldo Setelah Penyesuaian : daftar akun-akun yang sudah mencerminkan keadaan yang sebenarnya
- Pembelian : transaksi yang terkait pembelian barang dagang baik secara tunai maupun kredit
- Penjualan : transaksi yang terkait dengan penjualan barang dagang
- Perusahaan Dagang : perusahaan yang kegiatannya membeli dan menjual kembali barang tanpa merubah bentuk
- Perusahaan Jasa : perusahaan yang bergerak dibidang jasa
- Posting : pemindahbukuan dari jurnal ke buku besar
- Rekapitulasi : perhitungan secara jumlah dari kolom suatu akun yang ada pada jurnal khusus dan digunakan pada saat akan di catat dibuku besar
A. Tujuan Pembelajaran
B. Uraian Materi
1. Jurnal Khusus Pada Perusahaan Dagang
a. Pengertian Jurnal khusus
- jurnal penerimaan kas,
- jurnal pengeluaran kas,
- jurnal pembelian,
- jurnal penjualan,
b. Fungsi Masing-masing Jurnal Khusus
2. Pencatatan Transaksi Pada Jurnal khusus
a. Jurnal Penjualan
- untuk mencatat tanggal kejadian transaksi
- untuk memcatat nama debitur
- untuk mencatat syarat pembayaran
- untuk mencatat jumlah transaksi piutang dagang
- untuk mencatat jumlah transaksi penjualan
Baca Juga
- Juni 4 Dijual barang dagangan kepada Fa. Huges Jakarta seharga Rp7.000.000,00 dengan syarat EOM. (FJ No. 001)
- 10 Dijual barang dagangan kepada Purwanto Semarang seharga Rp5.000.000,00 syarat EOM (FJ No. 002)
- 17 Dijual barang dagangan secara kredit kepada Tuan Widayat Solo seharga Rp3.000.000,00 dengan syarat 2/10, n/30 (FJ No. 003)
- 25 Dijual barang dagangan kepada PT Ambarsari Surabaya seharga Rp9.000.000,00 dengan syarat 3/15, n/45. (FJ No. 004)
- 30 Dijual barang dagangan kepada Fa. Huges Jakarta seharga Rp7.000.000,00 dengan syarat 2/10, n/30 (FJ No. 005)
b. Jurnal Penerimaan Kas
- Tanggal: kolom tanggal diisi dengan tahun, bulan, tanggal terjadinya transaksi.
- Nomor bukti: kolom nomor bukti diisi dengan nomor bukti transaksi, seperti nomor kuitansi, cek, atau nomor bukti kas masuk.
- Keterangan: kolom keterangan digunakan untuk mencatat sumber penerimaan kas atau nama transaksi atas akun yang di kredit.
- Referensi: kolom referensi diisi dengan nomor akun pada saat posting, kecuali untuk transaksi yang berkaitan dengan piutang dagang diisi dengan tanda “...” (chek mark) pada saat transaksi dicatat. Hal ini dilakukan karena pada saat yang bersamaan transaksi tersebut akan dicatat dalam akun pembantu piutang dagang.
- Kas: kolom “kas” diisi dengan jumlah uang yang diterima pada tanggal transaksi yang akan dicatat pada sisi debit akun “kas”.
- Potongan penjualan: kolom potongan penjualan diisi dengan jumlah potongan penjualan yang diberikan pada tanggal transaksi.
- Penjualan: kolom penjualan diisi dengan jumlah barang yang dijual secara tunai, yang akan dicatat pada sisi kredit akun “penjualan”
- Piutang dagang: kolom piutang dagang diisi dengan jumlah piutang yang diterima pada tanggal tersebut, yang akan dicatat pada sisi kredit akun “piutang dagang”
- Akun: mencatat nama akun yang tidak disediakan kolom akun tersendiri.
- Referensi: mencatat nomor kode akun yang diposting ke buku besar untuk akun serba-serbi.
- Jumlah: mencatat jumlah uang untuk akun yang dicatat dalam kolom serba-serbi.
- 1 Pemilik perusahaan Tuan Asih Nuryanto menginvestasikan Juni sebagai modal pertama berupa uang tunai sebesar Rp10.000.000,00 (BKM No. 002)
- 3 Dijual barang dagangan secara tunai kepada Tuan Mugiyono Salatiga seharga Rp5.000.000,00. (BKM No. 003)
- 6 Diterima pelunasan piutang-piutang dari Fa. Gurun Bandung sebesar Rp6.000.000,00 dikurangi potongan 2%. (BKM No. 004)
- 10 Diterima dividen tunai dari PT FARUH sebesar Rp3.000.000,00 (BKM No. 005)
- 15 Dijual barang dagangan secara tunai kepada Tuan Arman Surya, Semarang seharga Rp3.500.000,00 (BKM No. 006)
- 20 Diterima pembayaran dari Tuan Yoga Asmara Salatiga atas hutangnya yang jatuh tempo hari ini sebesar Rp5.000.000,00 dikurangi potongan 2%. (BKM No. 007)
c. Jurnal Pembelian
- Tanggal: kolom tanggal diisi dengan tanggal yang tertera dalam bukti transaksi.
- Keterangan: kolom keterangan diisi dengan keterangan ringkas, biasanya menyebutkan nama kreditur.
- Nomor bukti: kolom nomor bukti diisi dengan nomor bukti transaksi, seperti nomor faktur.
- Syarat pembayaran: kolom ini diisi dengan syarat pembayaran untuk pembelian kredit yang dilakukan.
- Pembelian: kolom ini diisi dengan harga pokok pembelian barang dagangan yang dibeli pada tanggal tersebut.
- Perlengkapan: kolom ini diisi dengan harga pokok pembelian perlengkapan yang dibeli pada tanggal tersebut.
- Akun: mencatat nama akun yang tidak disediakan kolom akun tersendiri.
- Referensi: mencatat nomor kode akun yang diposting ke buku besar untuk akun serba-serbi.
- Jumlah: mencatat jumlah uang untuk akun yang dicatat dalam kolom serba-sBaiklah untuk memahami lebih lanjut penggunaan jurnal pembelian silahkan Anda perhatikan PD. Harum memiliki transaksi selama Januari 2019 sebagai berikut:
- 6 Membeli barang dagangan secara kredit dari Toko Laris Jri seharga Rp55.200.000,00 dengan syarat pembayaran 2/10, n/30 (faktur: TL 251).
- 10 Membeli perlengkapan Toko secara kredit dari Toko Lengkap Rp250.000,00
- 16 Membeli barang dagangan secara kredit dari Toko Farma seharga Rp21.050.000,00 dengan syarat 2/10, n/30 (faktur: TF 262).
- 20 Membeli dengan kredit barang dagang dari Toko Garuda sebesar Rp9.030.000,00 dengan syarat 2/10, n/30 (faktur: TGd 175).
- 25 Membeli Peralatan Toko Rp1.500.000,00 pada Toko Cahaya secara kredit
d. Jurnal Pengeluaran Kas
- Tanggal: kolom tanggal diisi dengan tahun, bulan, dan tanggal terjadinya transaksi.
- Nomor bukti: kolom ini digunakan untuk mencatat nomor bukti transaksi, seperti nomor kuitansi, nota kontan, cek, dan bukti kas keluar.
- Keterangan: kolom keterangan digunakan untuk mencatat nama kreditur, akun yang didebit atau nama transaksi.
- Referensi: kolom referensi digunakan untuk mencatat tanda “...” (check mark) bila posting ke dalam buku besar pembantu telah dilakukan dan digunakan untuk mencatat nomor kode akun atas pembelian tunai dan jumlah serba-serbi bila posting ke buku besar telah dilakukan.
- Pembelian: kolom ini digunakan untuk mencatat jumlah rupiah transaksi pembelian barang dagang secara tunai.
- Utang dagang: kolom ini digunakan untuk mencatat jumlah utang dagang yang dibayar/dilunasi.
- Akun: mencatat nama akun yang tidak disediakan kolom akun tersendiri.
- Referensi: mencatat nomor kode akun yang diposting ke buku besar untuk akun serba-serbi.
- Jumlah: mencatat jumlah uang untuk akun yang dicatat dalam kolom serba-serbi.
- Kas: kolom ini digunakan untuk mencatat jumlah rupiah berkurangnya uang tunai yang dikeluarkan.
- Potongan pembelian: kolom ini digunakan untuk mencatat potongan pembelian yang diterima
- 2019 2 Dibayar sewa atas ruangan usaha untuk 1 tahun sebesar Juni Rp1.800.000,00 (BKK No. 005)
- 4 Dibeli barang dagangan secara tunai seharga Rp4.000.000,00 dari PT Uranium Semarang (BKK No. 006)
- 6 Dibeli barang dagangan seharga Rp5.500.000,00 dan perlengkapan toko seharga Rp1.000.000,00 secara tunai dari Toko BARU Klaten (BKK No. 007)
- 9 Dibayar utang atas pembelian barang dagangan dari Toko Harum, Semarang sebesar Rp8.000.000,00 dikurangi potongan sebesar Rp160.000,00 (BKK No. 008)
- 10 Pemilik pengambilan uang tunai untuk keperluan pribadinya sebesar Rp2.000.000,00 (BKK No. 009)
- 14 Dibayar gaji karyawan sebesar Rp700.000,00 (BKK No. 010)
- 19 Diterima kembali barang dagangan dari Tuan Gunadi seharga Rp1.000.000,00 secara tunai (BKK No. 011)
- 25 Dibayar utang atas pembelian barang dagangan sebesar Rp7.000.000,00, dikurangi potongan 3% kepada PT Gerbang Bekasi (BKK No. 012)
- 15 Dikirim kembali sebagai barang dagangan karena rusak seharga Juni Rp500.000,00.
- 20 Diterima kembali sebagian barang dagangan yang telah dijual secara kredit karena cacat seharga Rp800.000,00
3. Rekapitulasi Jurnal Khusus dan Posting ke Buku Besar
a. Rekapitulasi Jurnal Khusus
- Menjumlahkan setiap kolom dalam jurnal khusus
- Jumlah debet di dalam jurnal khusus harus sama dengan jumlah kredit
- Akun yang mempunyai kolom tersendiri dijumlahkan, sedangkan yang ada dalam kolom serba-serbi dipindahkan sesuai akunnya, bukan jumlah kolom serba-serbi
- Apabila jumlah jurnal khusus sudah dipindahkan ke rekapitulasi, maka di bawah jumlah diberi tanda nomor kode akun, sedangkan yang ada pada kolom serba-serbi nomor kode diletakkan di kolom referensi (ref)
- Tanggal pencatatan dalam buku besar adalah tanggal akhir setiap jurnal khusus, kecuali akun yang ada di kolom serba-serbi, dicatat menurut tanggal terjadinya transaksi
Baca Juga
b. Pengertian Buku Besar
c. Bentuk Buku Besar Perusahaan Dagang
- Bentuk skontro atau T
- Bentuk dua kolom
- Bentuk tiga kolom
- Bentuk empat kolom
d. Langkah-langkah dalam melakukan posting dari jurnal khusus ke buku besar umum
- Jumlahkan jurnal khusus kemudian tutup dengan memberikan garis ganda.
- Masukkan angka jumlah akun tersebut dalam jurnal khusus debet ke akun buku besar sebelah debet dan angka jumlah akun kredit ke akun buku besar sebelah kredit.
- Bersamaan memasukkan angka tersebut juga mengisi kolom ref atau di bawah angka jumlah pada jurnal khusus diisi nomor kode akun (ke mana angka tersebut diposting) sedangkan untuk kolom ref dalam akun buku besar diisi halaman jurnal (dari jurnal mana angka tersebut diperoleh).
- Jurnal penjualan disingkat JS contoh JS 01 artinya jurnal penjualan hal 1
- Jurnal Pembelian disingkat JP contoh JP 02 artinya jurnal penjualan hal 2
- Jurnal Penerimaan Kas disingkat JKM contoh JKM 03 artinya jurnal penerimaan kas hal 3
- Jurnal Pengeluaran Kas disingkat JKK contoh JKK 04 artinya jurnal pengeluaran kas hal 4
- Jurnal umum disingkat JU contoh JU 05 artinya jurnal umum hal 5
- Untuk akun-akun dalam kolom serba-serbi yang diposting bukanlah angka jumlah, tetapi angka masing-masing akun. Apabila angka untuk masing-masing akun dalam kolom serba-serbi telah diposting semua, maka di bawah angka jumlah diberi tanda check mark (√)
- Tanggal posting adalah tanggal akhir bulan yang bersangkutan
- Penjualan
- Piutang dagang
- Kas
- Potongan Penjualan
- Modal Usaha
- Pendapatan Deviden
4. Buku Besar Pembantu pada Perusahaan Dagang
Baca Juga
a. Pengertian dan Cara Posting ke Buku Besar Pembantu
- Buku pembantu piutang (Accounts Receivable Subsidiary Ledger) Fungsi dari buku pembantu ini adalah mencatat rincian piutang dagang menurut nama pelanggannya dan merinci jumlah piutang yang tercantum dalam saldo buku piutang.
- Buku pembantu utang (Accounts Payable Subsidiary Ledger) Fungsi buku pembantu utang adalah mencatat rincian utang dagang perusahaan kepada masing-masing nama kreditur dan merinci jumlah utang yang tercantum dalam saldo buku besar utang.
- Buku Pembantu Persediaan Barang (Merchandise Inventory Subsidiary Ledger) Fungsi buku persediaan adalah mencatat rincian persediaan barang dagang berdasarkan nama dan jenis persediaan barang dan merinci persediaan barang.
b. Langkah-langkah Posting ke Buku Besar Pembantu
- Sediakan buku besar untuk setiap perubahan piutang atau utang secara terpisah sesuai dengan nama orang atau nama perusahaan yang melakukan transaksi.
- Transaksi yang terjadi langsung dicatat ke buku besar pembantu setelah dicatat ke jurnal khusus. Artinya transaksi dicatat ke buku besar pembantu sesuai dengan tanggal kejadian transaksi
- Setiap akhir bulan, tiap buku besar pembantu dijumlahkan. Setiap akhir bulan disusun juga daftar saldo piutang atau daftar saldo utang dan dijumlahkan. Jumlah tersebut harus sama besarnya dengan jumlah saldo buku besar piutang atau utang.
1) Buku Besar Pembantu Piutang Dagang
Coba Anda perhatikan! Tercatat pada buku besar piutang dagang saldo sebesar Rp20.000.000,00 yang menjadi pertanyaan saldo tersebut milik debitur yang mana?
2) Buku Besar Pembantu Hutang Dagang
C. Rangkuman
- Jurnal penjualan berfungsi mencatat penjualan secara kredit
- Jurnal pembelian berfungsi mencatat pembelian barang dagang dan harta secara kredit
- Jurnal penerimaan kas mencatat seluruh transaksi penerimaan uang pada perusahaan
- Jurnal pengeluaran kas mencatat seluruh transaksi pengeluaran uang yang dilakukan perusahaan
D. Penugasan Mandiri
- Menuliskan transaksi setiap tanggal sesuai dengan informasi yang ada pada jurnal penjualan.
- Membuat buku besar penjualan dan piutang dagang.
- Sebutkan buku besar pembantu yang harus dibuat dan
Baca Juga
F. Penilaian Diri
- syarat pembayaran perusahaan dagang
- akuntansi perusahaan dagang
- siklus akuntansi perusahaan dagang
- karakteristik perusahaan dagang adalah
- contoh perusahaan dagang
- karakteristik perusahaan dagang brainly
- jenis perusahaan dagang
- jurnal umum perusahaan dagang